Kamu Telah Memperoleh Dengan Cuma-cuma, Maka Berilah Pula Dengan Cuma-cuma
Merekalah orang-orang suci yang diberkati Tuhan. Mereka disayangi Allah Penyelamat, sebab angkatan inilah yang mencari Tuhan.
Doa Pagi
Ya Allah, Engkau telah mengutus Putra-Mu kepada kami. Kami mohon, semoga
pertentangan-pertentangan yang terjadi dalam rangka menanggapi
kedatangan Putra-Mu itu, tidak menghancurkan kami tetapi justru semakin
menguji kemurnian dan kesungguhan iman kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus
Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Nubuat Hosea (11:1,3-4,8c-9)
"Hati-Ku berbalik dari segala murka."
Beginilah sabda Tuhan, “Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari Mesir anak-Ku itu Kupanggil. Akulah yang mengajar Efraim berjalan dan mengangkatnya di tangan-Ku, tetapi mereka tidak mau insaf, bahwa Akulah yang menyembuhkan mereka. Aku telah menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengambil kekang dari rahang mereka, yang membungkuk di hadapan mereka untuk memberi makan. Hatiku berbalik dari segala murka. Belas kasihan-Ku bangkit serentak. Aku tidak akan melaksanakan murka-Ku yang bernyala-nyala, tidak akan membinasakan Efraim lagi. Sebab Aku ini Allah, dan bukan manusia, Aku ini Yang Kudus di tengah-tengahmu, dan Aku tidak datang untuk menghanguskan.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 865
Ref. Tuhan, Dikaulah penyelamatku.
Ayat. (Mzm 80:2ac.3b.15-16)
1. Hai gembala Israel, pasanglah telinga-Mu, Engkau yang duduk di atas para kerub, tampillah bersinar. Bangkitkanlah keperkasaan-Mu dan datanglah menyelamatkan kami.
2. Ya Allah semesta alam, kembalilah, pandanglah dari langit, dan lihatlah! Tengoklah pohon anggur ini, lindungilah batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu!
Bait Pengantar Injil do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mrk 1:15)
Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.
Inilah Injil Suci menurut Matius (10:7-15)
"Kamu telah memperoleh dengan cuma-cuma, maka berilah pula dengan cuma-cuma."
Pada waktu itu Yesus bersabda kepada keduabelas murid-Nya, “Pergilah dan wartakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kalian telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berilah pula dengan cuma-cuma. Janganlah kalian membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu. Janganlah kalian membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kalian membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Apabila kalian masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka. Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun kepadanya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. Dan apabila seorang tidak menerima kalian dan tidak mendengarkan perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu, dan kebaskanlah debunya dari kakimu. Aku berkata kepadamu: Sungguh, pada hari penghakiman tanah Sodom dan Gomora akan lebih ringan tanggungannya daripada kota itu.”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Para orang tua yang memiliki anak-anak yang sedang belajar atau bekerja di luar negeri, pasti menantikan atau bahkan ingin mendengar kabar dari mereka. Dengan perkembangan cara komunikasi, bahkan orang tua akan belajar menggunakan whatsapp atau instagram atau media sosial lainnya hanya untuk tetap berhubungan dengan anak-anak mereka. Namun, sama seperti orang tua yang berusaha menjaga hubungan, anak-anak juga mungkin tidak begitu tertarik, meskipun mereka lebih terbiasa dengan teknologi komunikasi modern. Perasaan orang tua terhadap anak-anak mereka diungkapkan dengan lembut dalam bacaan pertama.
Lebih dalam lagi, Allah berbicara melalui nabi Hosea. Bacaan pertama memuat wahyu-wahyu Allah yang dalam dalam Perjanjian Lama. Tuhan digambarkan sebagai Bapa yang penyayang, yang memeluk Israel dalam pelukannya, mengangkat mereka, dan mengajari mereka. Namun semakin Tuhan mengasihi Israel, semakin mereka berpaling dan menolak-Nya. Sikap tidak tahu berterima kasih dan ketidaksetiaan ini pasti akan menimbulkan murka Tuhan, selain kecaman manusia.
Di sinilah Tuhan menunjukkan diri-Nya sebagai penuh belas kasihan, lambat marah, dan kaya akan kasih. Singkatnya, Tuhan adalah Yang Mahakudus yang tidak menghendaki kebinasaan. Itulah yang diajarkan Yesus kepada murid-murid-Nya, dan itulah yang harus kita sampaikan.
Lebih dalam lagi, Allah berbicara melalui nabi Hosea. Bacaan pertama memuat wahyu-wahyu Allah yang dalam dalam Perjanjian Lama. Tuhan digambarkan sebagai Bapa yang penyayang, yang memeluk Israel dalam pelukannya, mengangkat mereka, dan mengajari mereka. Namun semakin Tuhan mengasihi Israel, semakin mereka berpaling dan menolak-Nya. Sikap tidak tahu berterima kasih dan ketidaksetiaan ini pasti akan menimbulkan murka Tuhan, selain kecaman manusia.
Di sinilah Tuhan menunjukkan diri-Nya sebagai penuh belas kasihan, lambat marah, dan kaya akan kasih. Singkatnya, Tuhan adalah Yang Mahakudus yang tidak menghendaki kebinasaan. Itulah yang diajarkan Yesus kepada murid-murid-Nya, dan itulah yang harus kita sampaikan.