Berbahagialah Mereka Yang Tidak Melihat, Namun Percaya
Allah Bapa Yang Mahakuasa dan kekal, kami bergembira pada Pesta Santo Tomas, rasul-Mu yang mengimani Putra-Mu sebagai Allah. Semoga kami senantiasa dilindungi olehnya dan kelak memperoleh kehidupan bahagia karena percaya akan nama Yesus Kristus, Putra-Mu, dan Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus (2:19-22)
"Kamu dibangun di atas dasar para rasul."
Saudara-saudara, kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan sewarga dengan orang kudus dan anggota keluarga Allah. Kamu dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di atas Dia tumbuhlah seluruh bangunan, yang rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus dalam Tuhan. Di atas Dia pula kamu turut dibangun menjadi tempat kediaman Allah dalam Roh.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan do = f, 4/4, PS 827
Ref. Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil!
Ayat. (Mzm 117:1.2)
1. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
2. Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil do = f, 2/2, PS 955
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 24:32; 2/4)
Yesus bersabda, "Hai Tomas, karena telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (20:24-29)
"Ya Tuhan dan Allahku."
Pada hari Minggu Paskah, ketika Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya, Tomas, seorang dari kedua belas murid, yang juga disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka. Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya, “Kami telah melihat Tuhan!” tetapi Tomas berkata kepada mereka, “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya, dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, aku sama sekali tidak akan percaya.” Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu, dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang. Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, “Damai sejahtera bagimu!” Kemudian Ia berkata kepada Tomas, “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.” Tomas menjawab kepada-Nya, “Ya Tuhanku dan Allahku!” Kata Yesus kepadanya, “Karena telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Jika kita menyatakan bahwa melihat adalah keyakinan, itu bukanlah sesuatu yang baru. Kemampuan penglihatan adalah anugerah luar biasa yang kita miliki dalam dunia indera, seperti penglihatan, suara, penciuman, rasa, dan sentuhan. Penglihatan merupakan kekuatan yang sangat besar yang memainkan peran penting dalam menerima realitas dan yang tidak nyata. Oleh karena itu, kecuali kita melihatnya, kita mungkin belum siap untuk menerima dan mempercayainya. Bagi Santo Tomas, yang hari rayanya kita peringati hari ini, dia tidak hanya ingin melihat Yesus yang telah bangkit, tetapi dia juga ingin memastikan kebenaran apa yang dilihatnya dengan memasukkan jarinya ke dalam lubang yang dihasilkan oleh paku di tangan Yesus dan meletakkan tangannya di samping luka terbuka di tubuh-Nya. Bagi Santo Tomas, sekadar melihat tidaklah cukup. Dia ingin merasakan, dia ingin menyentuh, dia ingin memastikan bahwa Yesus yang telah bangkit itu nyata.
Apakah Santo Tomas benar-benar melakukan apa yang dimintanya dengan memasukkan jarinya ke dalam lubang tangan Yesus dan tangannya ke dalam luka di lambung-Nya, Injil tidak memberikan informasi. Namun, yang pasti adalah bahwa pada akhirnya, dia mengucapkan pernyataan iman yang mendalam: "Ya Tuhanku dan Allahku!" Dengan pernyataan iman tersebut, Yesus mengubah keraguan Santo Tomas menjadi janji bagi kita: "Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya." Itu adalah janji dari Yesus kepada kita, bahwa kita yang beriman akan melihat berkat-berkat-Nya.