Header Ads

Terbaru
recent

Karena Ketegaran Hatimu Musa Mengizinkan Kalian Menceraikan Isterimu, Tetapi Semula Tidaklah Demikian


 Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik. Kekal abadi kasih setia-Nya. Ia membebaskan kita dari musuh kita. Kekal abadi kasih setia-Nya.   

     
Doa Pagi


Allah Bapa Mahamurah hati, yang ada pada kami Engkaulah yang memberi, segala yang kami miliki, kami terima berkat kemurahan hati-Mu. Semoga kami meluhurkan misteri, bahwasanya Engkau telah menciptakan kami dan penuh belas kasih terhadap siapa pun yang menyerukan nama-Mu.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.   
 
Bacaan dari Kitab Yehezkiel (16:59-63)        
 
"Aku akan mengingat perjanjian-Ku dengan dikau, dan engkau akan merasa malu."
  
Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku akan melakukan kepadamu seperti engkau lakukan, yaitu engkau memandang ringan kepada sumpah dengan mengingkari perjanjian. Tetapi Aku akan mengingat perjanjian-Ku dengan engkau pada masa mudamu dan Aku akan meneguhkan bagimu perjanjian yang kekal. Barulah engkau teringat kepada kelakuanmu dan engkau merasa malu, pada waktu Aku mengambil kakak-kakakmu, baik yang tertua maupun yang termuda, dan memberikan mereka kepadamu menjadi anakmu, tetapi bukan berdasarkan engkau memegang perjanjian. Aku akan meneguhkan perjanjian-Ku dengan engkau, dan engkau akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, dan dengan itu engkau akan teringat-ingat yang dulu dan merasa malu, sehingga mulutmu terkatup sama sekali karena nodamu, waktu Aku mengadakan pendamaian bagimu karena segala perbuatanmu."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan do = c, 4/4, PS 864
Ref. Tuhan, Dikaulah sumber air hidup.
Ayat. (Yes 12:2-3.4bcd.5-6)
1. Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gemetar; sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.
2. "Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya, beritahukanlah karya-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur.
3. Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulialah karya-Nya; Baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi! Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakuasa, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu."

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (lih. 1Tes 2:13) 
Sambutlah pewartaan ini sebagai sabda Allah, bukan sebagai perkataan manusia.

Inilah Injil Suci menurut Matius (19:3-12)
   
"Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kalian menceraikan isterimu, tetapi semula tidaklah demikian."
       
Pada suatu hari datanglah orang-orang Farisi kepada Yesus, untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?" Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?" Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian. Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah." Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Jika demikian halnya hubungan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin." Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja. Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti."
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe  
(U. Terpujilah Kristus) 
 
Renungan

Dalam bacaan Injil Matius 19:3-12, Yesus mengajarkan tentang pernikahan dan perceraian. Orang-orang Farisi datang menguji Yesus dengan pertanyaan, "Apakah diperbolehkan seorang suami menceraikan istrinya dengan alasan apa saja?"

Yesus menjawab dengan menegaskan kembali rencana Allah sejak awal tentang pernikahan. Allah mempersatukan laki-laki dan perempuan menjadi "satu daging". Oleh karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia. Perceraian hanya diperbolehkan dalam kasus perselingkuhan.

Yesus memahami bahwa hati manusia sering kali keras dan membuat pengecualian-pengecualian. Namun, Ia mengingatkan bahwa pernikahan adalah panggilan ilahi yang mulia. Pernikahan melambangkan kasih setia Allah kepada umat-Nya dan kemurahan hati-Nya yang menebus kita.

Dalam kehidupan berkeluarga yang penuh tantangan, Yesus menawarkan kasih karunia-Nya untuk membangun keluarga yang utuh dan bahagia. Pernikahan yang dilandaskan iman kepada Tuhan akan diberikan kekuatan untuk saling mengasihi, mengampuni, dan bertahan dalam segala situasi.

Renungan ini mengajak kita untuk menghargai sakramen pernikahan, memperkuat komitmen perkawinan, dan memohon anugerah Allah agar keluarga-keluarga Kristiani menjadi saksi cinta kasih ilahi di tengah dunia.

 
 

Tidak ada komentar:

Silahkan memberikan komentar yang positif dan membangun

Diberdayakan oleh Blogger.