Header Ads

Terbaru
recent

Aku Datang Bukan Untuk Memanggil Orang Benar, Melainkan Orang Berdosa

 


Berbahagialah orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut sabda Tuhan. Dengan segenap hati aku mencari Engkau, Jangan biarkan daku menyimpang dari-Mu.

Doa Pagi

Allah Bapa Maha Pengasih, kami mohon dipenuhi oleh Sabda-Mu dan semoga karya kami memberi kesaksian atas pemeliharaan-Mu terhadap setiap orang. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin

Bacaan dari Nubuat Amos (8:4-6.9-12)
 
"Aku akan mengirimkan kelaparan, bukan kelaparan akan makanan, melainkan kelaparan akan sabda Tuhan."

 
Dengarkanlah ini, kalian yang menginjak-injak orang miskin, dan yang membinasakan orang sengsara di negeri ini; kalian yang berpikir, “Kapan pesta bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum? Kapan hari Sabat berlalu, supaya kita boleh berdagang terigu? Kita akan memperkecil takaran, menaikkan harga dan menipu dengan neraca palsu. Kita akan membeli orang papa dengan uang dan membeli orang miskin karena sepasang kasut. Kita akan menjual terigu tua.” “Pada hari itu akan terjadi,” demikianlah sabda Tuhan Allah, “Aku akan membuat matahari terbenam di siang hari dan membuat bumi gelap pada hari cerah. Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain kabung pada setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Kalian akan berkabung seperti atas kematian anak tunggal sehingga akhirnya menjadi seperti hari yang pahit pedih.” “Sesungguhnya, waktu akan datang,” demikianlah sabda Tuhan Allah, “Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan kelaparan akan mendengar sabda Tuhan. Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari sabda Tuhan. Tetapi tidak akan menemukannya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan
Ref. Manusia hidup bukan hanya dari roti tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
Ayat. (Mzm 119:2.10.20.30.40.131; Ul: Mat 4:4)

1. Berbahagialah orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut sabda Tuhan.
2. Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, jangan biarkan aku menyimpang dari perintah-Mu.
3. Hancurlah jiwaku karena rindu kepada hukum-hukum-Mu setiap waktu.
4. Aku telah memilih jalan kebenaran, dan menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku.
5. Sesungguhnya aku rindu akan titah-titah-Mu, hidupkanlah aku dengan keadilan-Mu!
6. Mulutku kungangakan dan mengap-mengap, sebab aku mendambakan perintah-perintah-Mu.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (bdk. Mat 11:28)

Datanglah kepada-Ku, kalian yang letih dan berbeban berat, maka Aku akan membuat kalian lega.
        
Inilah Injil Suci menurut Matius (9:9-13)
 
"Bukan orang sehat yang memerlukan dokter; Aku menginginkan kasih sayang, bukan persembahan."

   
Pada suatu hari, Yesus melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya, “Ikutlah Aku!” Maka berdirilah Matius, lalu mengikuti Dia. Kemudian, ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa, makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya. Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada murid-murid Yesus, “Mengapa gurumu makan bersama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?” Yesus mendengarnya dan berkata, “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, melainkan orang sakit. Maka pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)

 
Renungan

Memang tidaklah mudah bagi seseorang yang telah melakukan kesalahan untuk kembali ke jalur kehidupannya yang benar. Walaupun mereka telah sungguh-sungguh bertaubat atas kesalahan yang mereka lakukan, kesalahan tersebut tetap melekat dalam pikiran orang-orang di sekitarnya. Contohnya, bagi mereka yang pernah dipenjara, stigma sebagai "mantan narapidana" akan selalu melekat dalam pandangan orang-orang yang mengenalnya. Dan selama mereka terus merenungkan rasa bersalah, kehidupan mereka akan terus terkuras habis. Meskipun seseorang telah bertaubat dan menebus kesalahannya, kenangan akan kesalahan tersebut dapat kembali mengikatnya ketika orang lain mengingatnya.

Seringkali, orang-orang yang memiliki masa lalu yang kelam merasa bahwa harga diri mereka tidak berarti. Hal yang serupa dialami oleh Matius, seorang pemungut cukai. Meskipun dia memperoleh kekayaan, namun dia kehilangan martabatnya. Dia mendapatkan keuntungan materi, tetapi kehilangan rasa hormat dari orang lain. Dibutuhkan waktu bagi kita untuk memahami bahwa Penyembuh Ilahi hadir bagi orang yang sakit, dan Juruselamat datang bagi orang berdosa. Namun, yang perlu kita tunjukkan kepada mereka yang telah berbuat salah adalah kasih dan kemurahan Tuhan, karena suatu saat kita sendiri mungkin akan membutuhkan belas kasihan tersebut ketika kita mengalami kesulitan.


 

Tidak ada komentar:

Silahkan memberikan komentar yang positif dan membangun

Diberdayakan oleh Blogger.